TabelSistem Periodik Unsur Lengkap, Sejarah Perkembangan, Pengertian, Periode dan Golongan, Sifat Unsur, Contoh Soal, Pembahasan, Praktikum Kimia - Sampai saat ini, sudah dikenal 118 macam unsur dengan sifat yang khas untuk setiap unsur. Jika unsur-unsur itu tidak disusun secara tepat maka akan mengalami kesukaran dalam mempelajari sifat-sifatnya.
Setelah para ahli secara terus-menerus menemukan unsur-unsur baru, maka jumlah unsur semakin banyak dan hal ini akan menimbulkan kesulitan dalam mempelajarinya, jika tidak ada cara yang praktis untuk mempelajarinya. Oleh karena itu, para ahli berusaha membuat pengelompokan sehingga unsur-unsur tersebut tertata dengan baik. Puncak dari usaha tersebut adalah terciptanya suatu tabel unsur yang disebut sistem periodik unsur. Sistem periodik unsur ini mengandung banyak sekali informasi tentang sifat-sifat unsur, sehingga sangat membantu dalam mempelajari unsur-unsur yang kini berjumlah tidak kurang dari 118, yang meliputi unsur alam dan unsur sintetis. Pengertian Sistem Periodik Unsur Sistem Periodik Unsur adalah suatu tabel berisi identitas unsur-unsur yang dikemas secara berkala dalam bentuk periode dan golongan berdasarkan kemiripan sifat unsur-unsurmya. Perkembangan Tabel Periodik Unsur Perkembangan sistem periodik unsur terbagi dalam 3 periode, yaitu sistem pengelompokkan unsur kimia berdasarkan kemiripan sifat zat, massa atom dan berdasarkan nomor atom. 1 Pengelompokkan Unsur Kimia Berdasarkan Kemiripan Sifat Zat A. Tabel Periodik Klasik Pada awalnya, unsur-unsur dipelajari secara terpisah-pisah. Ketika jumlah unsur yang ditemukan cukup banyak, akan menyulitkan para ilmuwan untuk mempelajarinya. Ahli-ahli kimia dari Arab dan Persia mulai mengelompokkan unsur berdasarkan sifar kelogamannya. Sehingga pada masa ini, unsur kimia dikelompokkan kedalam dua jenis, yaitu unsur logam dan nonlogam. Berikut ini adalah tabel sifat-sifat fisika logam dan non logam yang menjadi dasar pengelompokkan unsur kimia. No. Sifat Fisika Logam Sifat Fisika Nonlogam 1 Mengilap Tidak mengilap 2 Pada suhu kamar umumnya berwujud padat Pada suhu kamar dapat berwujud padat, cair, dan gas 3 Mudah ditempa/dibentuk Sulit dibentuk dan rapuh 4 Penghantar panas dan listrik yang baik Bukan penghantar panas dan listrik yang baik B. Tabel Periodik Lavoisier Pada tahun 1789, seoarang ahli kimia dari Prancis Antoine Lavoisier yang juga dikenal sebagai Bapak Kimia Modern, mempublikasikan bukunya yang berjudul Traite Elementaire de Chimie. Dalam buku tersebut, Lavoisier mengelompokkan 33 unsur kimia pada masa itu jumlah unsur kimia yang sudah ditemukan baru 33 unsur ke dalam 4 kelompok berdasarkan sifat kimianya, yaitu kelompok gas, nonlogam, logam, dan tanah. Berikut ini adalah Tabel Sistem Periodik Unsur menurut Lavoisier Kelompok Unsur Gas Cahaya, kalor, oksigen, azote nitrogen dan hidrogen Nonlogam Sulfur, fosfor, karbon, radikal muriatik asam klorida, radikal florin asam florida, dan radikal boracid asam borak Logam Antimon, perak, arsenik, bismuth, kobalt, tembaga, timah, besi, mangan, raksa, molibdenum, nikel, emas, platina, timbal, tungsten, dan seng. Tanah Kapur, magnesia magnesium oksida, barit barium oksida, alumina aluminium oksida, dan silika silikon oksida. 2 Pengelompokkan Unsur Kimia Berdasarkan Massa Atom A. Tabel Periodik Triade Dobereiner Pada tahun 1829, Johan Wolfgang Dobereiner melihat adanya kemiripan sifat di antara beberapa unsur, lalu mengelompokkannya menurut kemiripan sifat yang ada. Ternyata tiap kelompok terdiri atas tiga unsur, sehingga disebut Triade. Jika unsur-unsur dalam satu triade tersebut disusun menurut kenaikan massa atom-atomnya, ternyata massa atom maupun sifat-sifat unsur yang kedua merupakan rata-rata dari massa atom unsur pertama dan ketiga. Penemuan ini memperlihatkan adanya hubungan antara massa atom dengan sifat-sifat unsur. Contoh Berikut ini adalah tabel periodik unsur menurut Dobereiner Triade 1 Triade 2 Triade 3 Triade 4 Triade 5 Li Ca S Cl Mn Na Sr Se Br Cr K Ba Te I Fe Sistem Triade Ternyata memiliki kelemahan yaitu kurang efisien karena ada beberapa unsur lain yang tidak termasuk dalam satu triade tetapi memiliki sifat-sifat mirip dengan triade tersebut. B. Tabel Periodik Oktaf Newland Pada tahun 1864, John Alexander Reina Newland mengumumkan penemuannya yang disebut Hukum Oktaf. Unsur-unsur tersebut disusun berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya. Menurut Newland, unsut-unsur yang berselisih 1 oktaf unsur nomor 1 dengan 8, unsur nomor 2 dengan 9, dst. menunjukkan kemiripan sifat. Kecenderungan tersebut dinyatakan sebagai Hukum Oktaf Newland, yaitu Jika unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atom maka sifat unsur tersebut akan berulang setelah unsur kedelapan. Berikut ini adalah tabel periodik unsur menurut Newland Do Re Mi Fa Sol La Si 1 2 3 4 5 6 7 H Li Be B C N O F Na Mg Al Al P S Cl K Ca Cr Cr Mn Fe Co, Ni Cu Zn Y Y As Se Br Rb Sr Ce, La Ce, La Di, Mo Ro, Ru Pd Ag Cd U U Sb I Te Cs Ba, V Ta Ta Nb Au Pt, Ir Os Hg Ti Tl Bi Th Tabel periodik unsur Newland ini tidak dapat digunakan untuk semua jenis unsur karena memiliki kelemahan, yaitu hukum oktaf hanya sesuai untuk unsur yang massa atomnya kecil, sedangkan untuk unsur dengan massa atom besar ketika disusun tidak terjadi pengulangan sifat sesuai hukum oktaf. C. Tabel Periodik Mendeleev Pada tahun 1869, ilmuwan Rusia, Dmitri Ivanovic Mendeleev berdasarkan pengamatannya terhadap 63 unsur yang sudah dikenal saat itu, menyimpulkan bahwa sifat-sifat unsur adalah fungsi periodik dari massa atom relatifnya. Hal itu berarti jika unsur-unsur disusun menurut kenaikan massa atom relatifnya, sifat-sifat tertentu akan berulang secara periodik. Dalam mengelompokkan unsur-unsur, Mendeleeev lebih menekankan pada persamaan sifat unsur dibandingkan dengan kenaikan massa atom relatifnya, sehingga terdapat tempat-tempat kosong dalam tabel periodik tersebut. Tempat-tempat kosong ini yang kemudian diramalkan akan diisi unsur-unsur yang waktu itu belum ditemukan. Di kemudian hari ramalan itu terbukti dengan ditemukannya unsur-unsur yang mempunyai sifat-sifat yang mirip sesuai ramalannya. Berikut ini adalah tabel periodik unsur menurut Mendeleev Periode Gol. I Gol. II Gol. III Gol. IV Gol. V Gol. VI Gol. VIII - - - - RH4 RH2 RH RH R2O RO R2O4 RO2 R2O4 RO4 R2O7 R2O7 1 H=1 2 Li=7 Be=9,2 B=11 C=12 N=14 O=16 F=19 3 Na=23 Mg=24 Al=27,3 Si=28 P=31 S=32 Cl=35,5 4 K=39 Ca=40 …. =44 Ti=48 V=51 Cr=52 Mn=55 Fe = 56, Co = 59, Ni = 59, Cu = 63 5 Cu=63 Zn=65 …..=68 ….=72 As=75 Se=78 Br=80 6 Rb=85 Sr=87 Yt=88 Zr=90 Nb=94 Mo=96 ….=100 Ru = 104, Rh = 104, Pd = 106, Ag = 108 7 Ag=108 Cd= 112 In=113 Sn=118 Sb=122 Te=125 I=127 8 Cs=133 Ba=137 Di=138 …… ……. ……. ……. 9 …… …… ….. …… ……. ……. ……. 10 …… …… Er=178 La=180 Ta=182 W=184 ……. Os = 195, Ir = 197, Pt = 198, Au = 199 11 Au=199 Hg=200 Tl =204 Pb=207 Bi=208 ……. ……. 12 …… ……. …… Th=231 ……. U=240 ……. Beberapa hal penting yang terdapat dalam sistem periodik mendeleev antara lain sebagai berikut Dua unsur yang berdekatan, massa atom relatifnya mempunyai selisih paling kurang dua atau satu satuan Terdapat kotak kosong untuk unsur yang belum ditemukan, seperti 44, 68, 72, dan 100 Dapat meramalkan sifat unsur yang belum dikenal seperti ekasilikon; d. dapat mengoreksi kesalahan pengukuran massa atom relatif beberapa unsur, contohnya Cr = 52,0 bukan 43,3. Kelebihan Tabel Periodik Mendeleev adalah sebagai berikut Sifat kimia dan fisika unsur dalam satu golongan mirip dan berubah secara teratur. Valensi tertinggi suatu unsur sama dengan nomor golongannya. Dapat meramalkan sifat unsur yang belum ditemukan pada saat itu dan telah mempunyai tempat yang kosong. Kelemahan Tabel Periodik Mendeleev sebagai berikut. Panjang periode tidak sama dan sebabnya tidak dijelaskan. Beberapa unsur tidak disusun berdasarkan kenaikan massa atomnya, contoh Te 128 sebelum I 127. Selisih massa unsur yang berurutan tidak selalu 2, tetapi berkisar antara 1 dan 4 sehingga sukar meramalkan massa unsur yang belum diketahui secara tepat. Valensi unsur yang lebih dari satu sulit diramalkan dari golongannya. Anomali penyimpangan unsur hidrogen dari unsur yang lain tidak dijelaskan. D. Tabel Periodik Meyer Hampir mirip dengan sistem periodik yang dikemukakan Mendeleev, Lothar Meyer mengusulkan sistem periodik berdasarkan massa atom. Menurut Meyer, volume atom suatu unsur yang diplotkan dengan massa atom tersebut akan membentuk grafik yang berperiodik secara teratur. Perhatikan grafik antara volume atom dan massa atom berikut. Berdasarkan grafik tersebut terlihat bahwa unsur-unsur yang sifatnya mirip membentuk suatu keteraturan. Misalnya, unsur logam alkali, yaitu Na, K, dan Rb, berada di puncak. Kemudian, Meyer mengembangkan penemuannya ke dalam bentuk tabel seperti berikut. I II III IV V VI VII VIII IX - B = 11,0 Al = 27,3 - - - In = 113,4 Tl = 202,7 - - - - - - - - - - - C = 11,97 Si = 28 - - - Sn = 117,8 - Pb = 206,4 - - - Ti = 48 - Zr = 89,7 - - - - N = 14,01 P = 30,9 - As = 74,9 - Sb = 122,1 - Bi = 207,5 - - - V = 51,2 - Nb = 93,7 - Ta = 182,2 - - O = 15,96 - - Se = 78 - Te = 128 - - - - - Cr = 52,4 - Mo = 95,6 - W = 183,5 - - F = 19,1 Cl = 35,38 - Br = 79,75 - J = 126,5 - - - - - Mn = 54,8 - Ru = 103,5 - Os = 198,6 - - - - Fe = 55,9 - Rh = 104,1 - Ir = 196,7 - - - - Co = Ni = 58,6 - Pd = 106,2 - Pt = 196, 7 - Li = 7,01 Na = 22,99 K = 39,04 - Rb = 85,2 - Cs = 132,7 - - - - - Cu = 63,3 - Ag = 107,66 - Au = 196,2 - Be = 9,3 Mg = 23,9 Ca = 39,9 - Sr = 87,0 - Ba = 136,8 - - - - Zn = 64,9 - Cd = 111,6 - Hg = 199, - 3 Pengelompokkan Unsur Kimia Berdasarkan Nomor Atom A. Tabel Periodik Moseley Pada 1911, Ernest Rutherford berhasil menemukan salah satu partikel dasar penyusun atom, yaitu proton. Dua tahun kemudian, Henry Moseley meneliti hubungan antara sifat suatu atom dan jumlah protonnya nomor atom menggunakan spektroskopi sinar-X. Moseley memplotkan frekuensi sinar-X dan kenaikan nomor atom. Kemudian, beliau menyusun unsur-unsur tersebut dalam bentuk tabel periodik sebagai berikut. Group O I II III IV V VI VII VIII a b a b a b a b a b a b a b a b H 1 He 2 Li 3 Be 4 B 5 Ne 10 Na 11 C 6 N 7 O 8 F 9 Mg 12 Al 13 Ar 18 K 19 Si 14 P 15 S 16 Cl 17 Cu 29 Ca 20 Sc 21 Kr 36 Rb 37 Zn 30 Ga 31 Ti 22 V 23 Cr 24 Mn 25 Fe 26, Co 27, Ni 28 Ag 47 Sr 38 Y 39 Ge 32 As 33 Se 34 Br 35 Xe 54 Cs 55 Cd 48 In 49 Zr 40 Nb 41 Mo 42 - Ru 44, Rh 45, Pd 46 Au 79 Ba 56 57–71* Sn 50 Sb 51 Te 52 I 53 Rn 66 - Hg 80 Tl 81 Hf 72 Ta 73 W 74 Re 75 Os 76, Ir 77, Pt 78 Ra 88 Ac 89 Pb 82 Bi 83 Po 84 - Th 90 Pa 91 U 92 Tabel periodik Moseley berhasil memperbaiki kelemahan tabel periodik Mendeleev. Dalam tabel periodik Mendeleev, penempatan telurium massa atom 128 dan iodin nomor atom 127 tidak sesuai dengan kenaikan massa atomnya. Namun, berdasarkan tabel periodik Moseley, penempatan unsur Te dan I sesuai dengan kenaikan nomor atomnya. B. Tabel Periodik Modern Tabel periodik unsur yang digunakan sekarang yaitu Tabel Periodik Unsur Modern. Setelah tabel periodik unsur Mendeleev, pada tahun 1915 Henry Moseley menemukan nomor atom dan menyusun unsur-unsur dalam tabel periodik berdasarkan kenaikan nomor atom. Beberapa penelitian menunjukkan adanya hubungan antara nomor atom dengan sifat-sifat unsur, maka tabel periodik Mendeleev perlu penyempurnaan. Pada tabel periodik unsur modern unsur disusun dalam golongan dan periode. Ada dua sistem yang digunakan pada penomoran golongan yaitu sistem Amerika dan sistem IUPAC. Sistem Amerika menggunakan angka Romawi I sampai VIII, masing-masing terdiri dari golongan A dan B. Sistem IUPAC International Union Pure and Applied Chemistry menggunakan angka Arab 1 sampai dengan 18. Oleh karena sistem penomoran golongan IUPAC belum memasyarakat di kalangan ahli kimia, maka penggolongan sistem Amerika lebih banyak digunakan, begitu juga di Indonesia. Tabel periodik unsur modern digambarkan sebagai berikut. Demikianlah Artikel tentang pengertian dan sejarah perkembangan tabel periodik unsur dari sistem klasik sampai sistem modern. Semoga dapat bermanfaat untuk Anda. Terimakasih atas kunjungannya dan sampai jumpa di artikel berikutnya.
Membandingkan perkembangan tabel periodik unsur untuk mengidentifikasi kelebihan dan kekurangannya. · Menjelaskan perkembangan teori atom untuk menunjukkan kelemahan dan kelebihan masing-masing teori atom berdasarkan fakta eksperimen. 2 jam. PENGANTAR Asam dan basa adalah dua golongan zat kimia yang sangat penting. Dalam kehidupan
100% found this document useful 1 vote169 views4 pagesCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 1 vote169 views4 pagesKelebihan Dan Kelemahan Sistem Periodik Unsur Dan Teori AtomJump to Page You are on page 1of 4 You're Reading a Free Preview Page 3 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
pengelompokanunsur-unsur berdasarkan sistem periodik modern (moseley) " didasarkan pada sifat atom dan nomor atom" lihat tabel periodik unsur- unsur berikut : tabel periodik unsur golongan dan periode golongan dalam satu golongan memilki jumlah elektron valensi yang sama memiliki sifat-sifat kimia dan fisik yang hampir mirip
Sejarah Perkembangan Sistem Periodik Unsur SPU Dan Penjelasannya Sistem periodik adalah suatu tabel berisi identitas unsur-unsur yang dikemas secara berkala dalam bentuk periode dan golongan berdasarkan kemiripan sifat-sifat unsurnya. Robert Boyle adalah orang pertama yang memberikan tentang definisi bahwa unsur adalah suatu zat yang tidak dapat lagi dibagi-bagi menjadi dua zat atau lebih dengan cara kimia. Sejak itu orang dapat menyimpulkan bahwa unsur-unsur mempunyai sifat yang jelas dan ada kemiripan diantara sifat-sifat unsur itu. 1. Pengelompokkan Unsur Menurut Antoine Lavoisier Setelah Boyle memberi penjelasan tentang konsep unsur, Lavoiser pada tahun 1769 menerbitkan suatu daftar unsur-unsur. Lavoiser membagi unsur-unsur dalam unsur logam dan non logam. Pada waktu itu baru dikenal kurang lebih 33 unsur. Pengelompokan ini merupakan metode paling sederhana , dilakukan. Pengelompokan ini masih sangat sederhana karena antara unsur – unsur logam sendiri masih banyak perbedaan. Perbedaan Logam dan Non Logam Logam Non Logam Berwujud padat pada suhu kamar 250, kecuali raksa Hg Mengkilap jika digosok Merupakan konduktor yang baik Dapat ditempa atau direnggangkan Penghantar panas yang baik Ada yang berupa zat padat, cair, atau gas pada suhu kamar Tidak mengkilap jika digosok, kecuali intan karbon Bukan konduktor yang baik Umumnya rapuh, terutama yang berwujud padat Bukan penghantar panas yang baik Ternyata, selain unsur logam dan non-logam, masih ditemukan beberapa unsur yang memiliki sifat logam dan non-logam unsur metaloid, misalnya unsur silikon, antimon, dan arsen. Jadi, penggolongan unsur menjadi unsur logam dan non-logam masih memiliki kelemahan. KELEBIHAN & KEKURANGAN Unsur Menurut Antoine Lavoisier + KELEBIHAN Sudah Mengelompokkan 33 unsur berdasarkan sifat kima, sehingga bisa dijadikan referensi bagi ilmuwan setelahnya - KELEMAHAN Pengelompokannya masih terlalu umum 2. Pengelompokkan Unsur Menurut Johann Wolfgang Dobereiner Dobereiner adalah orang pertama menemukan hubungan antara sifat unsur dengan massa atom relatifnya. Unsu-unsur dikelompokkan berdasarkan kemiripan sifat-sifatnya. Setiap kelompok terdiri atas tiga unsur, sehingga disebut triade. Di dalam triade, unsur ke-2 mempunyai sifat-sifat yang berada di antara unsur ke-1 dan ke-3 dan memiliki massa atom sama dengan massa rata-rata unsur ke-1 dan ke-3. Jenis Triade Triade LitiumLi, NatriumNa, Kaliumk Triade KalsiumCa, StronsiumSr, BariumBr Triade KlorCl, BromBr, IodiumI Tabel pengelompokan unsur-unsur menurut Triade Dobereiner KELEBIHAN & KEKURANGAN Pengelompokkan Unsur Menurut Johann Wolfgang Dobereiner + KELEBIHAN + Keteraturan setiap unsur yang sifatnya mirip massa atom Ar unsur yang kedua Tengah merupakan massa atom rata -rata di massa atom unsur pertama dan ketiga - KEKURANGAN – Kurang efisien karena ada beberapa unsur lain yang tidak termasuk dalam kelompok Triade padahal sifatnya sama dengan unsur di dalam kelompok triade tersebut. 3. Pengelompokan Unsur Menurut John Newlands Triade Debereiner mendorong John Alexander Reina Newlands untuk melanjutkan upaya pengelompokan unsur-unsur berdasarkan kenaikan massa atom dan keterkaitannya dengan sifat unsur. Menurut Newlands, jika unsur-unsur diurutkan letaknya sesuai dengan kenaikan massa atom relatifnya, maka sifat unsur akan terulang pada tiap unsur kedelapan. Keteraturan ini sesuai dengan pengulangan not lagu oktaf sehingga disebut Hukum Oktaf law of octaves. Tabel berikut menunjukkan pengelompokan unsur berdasarkan hukum Oktaf Newlands. -KELEMAHAN – dalam kenyataanya mesih di ketemukan beberapa oktaf yang isinya lebih dari delapan unsur. Dan penggolonganya ini tidak cocok untuk unsur yang massa atomnya sangat besar. 4. Pengelompokan Unsur Menurut Dmitri Mendeleev Dmitri Ivanovich Mendeleev pada tahun 1869 melakukan pengamatan 63 unsur yang sudah dikenal dan mendapatkan hasil bahwa sifat unsur merupakan fungsi periodik dari massa atom relatifnya. Sifat tertentu akan berulang secara periodik apabila unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya. Mendeleev selanjutnya menempatkan unsur-unsur dengan kemiripan sifat pada satu lajur vertikal yang disebut golongan. Unsur-unsur juga disusun berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya dan ditempatkan dalam satu lajur yang disebut periode. Tabel pengelompokan menurut Mendeleev KELEBIHAN DAN KELEMAHAN + KELEBIHAN + Sistem Periodik Mendeleev menyediakan beberapa tempat kosong untuk unsur- unsur yang belum ditemukan. + meramalkan sifat-sifat unsur yang belum diketahui. Pada perkembangan selanjutnya, beberapa unsur yang ditemukan ternyata cocok dengan prediksi Mendeleev. - KELEMAHAN – Masih terdapat unsur – unsur yang massanya lebih besar letaknya di depan unsur yang massanya lebih kecil. – Adanya unsur-unsur yang tidak mempunyai kesamaan sifat dimasukkan dalam satu golongan, misalnya Cu dan Ag ditempatkan dengan unsur Li, Na, K, Rb dan Cs. – Adanya penempatan unsur-unsur yang tidak sesuai dengan kenaikan massa atom. 5. Pengelompokkan Unsur Menurut Henry Moseley Tabel periodik Mendeleev dikemukakan sebelum penemuan struktur atom, yaitu partikel-partikel penyusun atom. Partikel penyusun inti atom yaitu proton dan neutron, sedangkan elektron mengitari inti atom. Setelah partikel-partikel penyusun atom ditemukan, ternyata ada beberapa unsur yang mempunyai jumlah partikel proton atau elektron sama, tetapi jumlah neutron berbeda. Unsur tersebut dikenal sebagai isotop. Jadi, terdapat atom yang mempunyai jumlah proton dan sifat kimia sama, tetapi massanya berbeda karena massa proton dan neutron menentukan massa atom. Dengan demikian, sifat kimia tidak ditentukan oleh massa atom, tetapi ditentukan oleh jumlah proton dalam atom tersebut. Jumlah proton menyatakan nomor atom. Dengan demikian sifat-sifat unsur ditentukan oleh nomor atom. Keperiodikan sifat fisika dan kimia unsur disusun berdasarkan nomor atomnya. Pernyataan tersebut disimpulkan berdasarkan hasil percobaan Henry Moseley pada tahun 1913. Menurut Moseley, sifat-sifat kimia unsur merupakan fungsi periodik dari nomor atomnya. Artinya, jika unsur-unsur diurutkan berdasarkan kenaikan nomor atomnya, maka sifat-sifat unsur akan berulang secara periodik. Susunan periodik yang disusun oleh Moseley akhirnya berkembang lebih baik sampai didapatkan bentuk yang sekarang ini dengan mengikuti hukum periodik bahwabila unsur disusun berdasarkan kenaikan nomor atom, maka sifat unsur akan berulang secara periodik. Sistem periodik modern dikenal juga sebagai sistem periodik bentuk panjang, terdapat lajur mendatar yang disebut periode dan lajur tegak yang disebut golongan. Dalam sistem periodik modern terdapat 7 pediode, yaitu Periode 1 terdiri atas 2 unsur Periode 2 terdiri atas 8 unsur Periode 3 terdiri atas 8 unsur Periode 4 terdiri atas 18 unsur Periode 5 terdiri atas 18 unsur Periode 6 terdiri atas 32 unsur, yaitu 18 unsur seperti periode 4 atau 5, dan 14 unsur lagi merupakan deret lantanida Periode 7 merupakan periode unsur yang belum lengkap. Pada periode ini terdapat deret aktinida Lanjut Penjelasan Sistem periodik unsur di Halaman 2 Halaman 1 2 3 Pages 1 2 3
periodikunsur dalam tabel periodik serta menyadari keteraturannya, melalui pemahaman konfigurasi elektron. I. Indikator Pencapaian Kompetensi: (1). Menjelaskan perkembangan teori atom untuk menunjukkan kelemahan dan kelebihan masing-masing teori atom berdasarkan fakta eksperimen
Jakarta Dalam pelajaran Kimia, kamu pasti tahu dan pernah mempelajari mengenai sistem periodik unsur kan? Sebenarnya apa pengertian dari sistem periodik unsur itu sendiri dan bagaimana sejarah perkembangannya? Sistem periodik unsur ialah susunan unsur-unsur berdasarkan urutan nomor atom dan kemiripan sifat unsur-unsur tersebut. Sistem periodik unsur sering disebut juga dengan tabel periodik. 4 Unsur Kimia Ditambahkan ke Tabel Periodik Tak Berbau dan Berwarna, Ini 7 Gas Kimia yang Berbahaya bagi Manusia Mematikan, 7 Senyawa Kimia Ini Berbahaya Jika Dicampurkan Sedangkan menurut Wikipedia, tabel periodik ialah tampilan unsur-unsur kimia dalam bentuk tabel. Unsur tersebut kemudian disusun berdasarkan nomor atom, konfigurasi elektron dan keberulangan sifat kimia. Sistem periodik unsur dinamakan periodik karena memiliki kemiripan pada unsur dan pada Sistem Periodik UnsurDi tahun 1984, Newlands mengklasifikan unsur berdasar kenaikan berat atomnya. Unsur ini dapat dikenali dengan nomor urut dan dibagi dalam tujuh golongan. Ketujuh golongan tersebut ialah Hidrogen, Litium, Berilium, Karbon, Nitrogen, Boron serta Oksigen. Hubungan ketujuh golongan ini dikenal sebagai hokum oktaf. Golongan pada sistem periodik unsur itu sendiri merupakan kolom vertikal yang terdapat pada tabel periodik. Golongan dianggap penting untuk metode pengklasifikasian unsur-unsur. Pengelompokan dalam golongan ini ialah unsur-unsur yang memiliki susunan elektron terluar yang sama. Karena memiliki elektron yang sama, maka unsur-unsur tersebut memiliki sifat kimia yang sama. Unsur-unsur pada golongan pertama merupakan logam alkali atau golongan utama. Sedangkan golongan kedua dinamakan logam transisi merupakan logam alkali tanah. Dan dua deret dari bagian bawah merupakan logam transisi dalam yang terdiri atas lanthanide dan aktinida. Sedangkan periode ialah barisan horizontal yang terdapat pada tabel periodik. Terdapat 7 periode dalam tabel periodik, di mana masing-masing tabel mewakili tingkat energi atom yang dimiliki. Tidak semua periode memiliki jumlah unsur yang sama. Di mana jumlah unsur terkecil terdapat pada periode 1 yang berjumlah 2 unsur. Sedangkan jumlah unsur tebanyak ialah pada periode 6 yang memiliki 32 pada Sistem Periodik UnsurDalam sistem periodik unsur, terdapat beberapa sifat, di antaranya ialah sifat logam, jari-jari atom dan juga energi ionisasi. Dan berikut pemahaman mengenai sifat sistem periodik unsur yang telah dirangkum dari berbagai sumber. 1. Sifat Unsur Berdasarkan sifat unsur-unsur bisa dibagi ke dalam 3 jenis, yaitu logam, non logam dan juga metalloid. Pada logam memiliki sifat yang cenderung melepaskan elektron dari non logam untuk membentuk ion positif. Sedangkan untuk non logam, mereka cenderung menerima elektron dari logam. Lain halnya dengan unsur-unsur metalloid dimana unsur metalloid memiliki kedua sifat seperti logam dan non logam. 2. Jari-jari Atom Jari-jari atom ialah jarak dari inti atom ke orbital elektron terluar yang stabil dalam suatu atom dalam keadaan setimbang. Jarak tersebut dapat diukur dalam satuan pikometer atau angstrom. Dalam satu golongan dari atas ke bawah, jari-jari atom cenderung untuk membesar setara dengan pertambahan dapa kulit elektron. 3. Energi Ionisasi Energi ionisasi pertama ialah energi yang diserap untuk melepas satu elektron dari sebuah atom. Sedangkan energi ionisasi atom kedua ialah energi yang diserap untuk meleas elektron kedua dari sebuah atom, dan seterusnya. 4. Afinitas Elektron Afinitas eletron ialah jumlah energi yang dilepaskan ketika sebuah elektron ditambahkan ke dalam kolom atom netral untuk membentuk ion negative. Sifat non logam memiliki nilai lebih tinggi pada afinitas elektron daripada sifat logam. Dan afinitas elektron secara umum terus meningkat sepanjang periode. 5. Kelektronegatifan Kelektronegatifan merupakan kemampuan atau kecenderungan suatu atom untuk menangkap ataupun menarik kembali elektron dari atom perkembangan sistem unsur periodik1. Robert Boyle Pada sejarah perkembangannya sistem periodik unsur yang dipakai pada saat ini merupakan sistem periodik unsur modern yang dipublikasikan oleh Dimitri Mendeleev pada tahun 1869. Sedangkan menurut sejarahnya Robert Boyle merupakan orang pertama yang memberikan definisi mengenai unsur. Menurutnya unsur merupakan zat yang tidak dapat dibagi menjadi dua zat atau lebih secara kimiawi. 2. Lavoiser Setelah Boyle memberikan penjelasan mengenai hal tersebut, pada tahun 1769 Lavoiser pun menerbitkan daftar unsur-unsur dan membaginya pada unsur logam maupun unsur non logam. Dan menurut Lavoiser terdapat perbedaan antara logam dan non logam di antaranya, Logam -Berwujud padat pada suhu kamar kecuali raksa -Mengkilap saat di gosok-gosokan -Merupakan konduktor yang baik -Dapat ditempa atau direnggangkan -Penghantar panas yang baik Non logam -Ada yang berupa zat padat, cair atau gas pada suhu kamar -Tidak mengkilap jika digosok, keculai intan atau karbon -Bukan konduktor yang baik -Umumnya rapuh terutama berwujud padat -Bukan penghantar panas yang baik. 3. Johann Wolfgang Dobereiner Dobereiner merupakan orang pertama yang menemukan hubungan sifat dengan massa tersebut dikelompokkan menjadi 3 triade, yaitu Triade Litium Li, Natrium Na, Kalium K Triade Kalsium Ca, Stronsium Sr, Barium Br Triade klor Cl, Brom Br, Iodium I 4. Dmitri Mendeleev Pada tahun 1869 Dmitri Ivanovich Mendeleev melakukan pengamatan 63 unsur yang telah dikenal dan mendapatkan hasil bahwa sifat dari massa atom itu relatif. Berdasarkan hasil pengamatannya ia menempatkan unsur-unsur tersebut pada golongan dan juga periode yang dikenal saat ini. Reporter Novita Ayuningtyas* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Hidridabiner diklasifikasikan sesuai dengan posisi unsurnya dalam tabel periodik, dan oleh karakter ikatannya. Hidrida alkali dan alkali tanah di blok s adalah senyawa ionik yang analog dengan halida dan disebut dengan hidrida salin. Unsur blok p golongan 13-17 membentuk hidrida kovalen molekular. Belum ada senyawa hidrida gas mulia yang
Deskripsi Perkembangan tabel periodik unsur mencapai bentuknya saat ini melalui karya para ilmuwan kimia. Pada tabel periodik modern dikelompokkan berdasarkan golongan dan periode. Artikel Pada masanya yang ke 150 tahun sekarang ini, perkembangan tabel periodik unsur sudah ditemukan ratusan unsur dan banyak senyawa kimia. Agar mudah mempelajari unsur-unsur tersebut, para ahlikimia membuat pengelompokkan unsur tersebut berdasarkan sifat kimia dan sifat fisikanya yang mirip atau sama. Bagaimana Perkembangan Tabel Periodik Unsur? Pengelompokkan unsur paling sederhana berdasarkan sifat logam dan buka logam. Lalu tabel sistem periodik unsur pertama kali dikelompokkan oleh Antonine Lavoisier. Semakin berkembang unsur-unsur tersebut dalam berbagai bentuk yang dikenal sebagai Triade Dobereiner, Teori Oktaf Newland, Sistem periodik Mendeleev, hingga akhirnya menjadi Tabel Periodik Modern. Periodik Unsur Sifat Logam dan Bukan Logam Sistem periodik unsur dikempokkan menurut sifat logam dan bukan logam oleh para ilmuwan Arab dan Persia. Berikut beberapa penjelasan pengelompokkan unsur berdasarkan sifat logam dan bukan logam Logam secara fisik umumnya bersifat padat, mengkilap, elastis,mudah ditempa, memilikikerapatan yang tinggi, dan sifat penghantar panas dan listriknya yang baik. Logam secara kimia cenderung melepas elektron dan mudah bereaksi dengan oksigen. Unsur bukan logam memiliki sifat yang berkebalikan dengan unsur logam. Periodik Unsur Lavoisier Antonine Lavovosier adalah ilmuwan asal Paris yang memberikan nama “oksigen” berasal dari kata Yunani yaitu oxus asam dan gennan menghasilkan. Pengelompokkan unsur pertama kali dikelompokkan oleh Lavoisier menjadi 33 unsur kimia. Unsur-unsur kimia tersebut dikelompokkan berdasarkan sifatnya menjadi gas, tanah, logam, dan non logam, lengkapnya sebagai berikut Unsur gas, berupa cahaya, kalor,oksigen, nitrogen, hidrogen. Unsur tanah, berupa kapur, magnesium oksida, barium oksida, alumunium oksida, dan silikon oksida. Unsur logam, berupa kobalt, tembaga, antimon, silver, platina, tobel, tungsten, arsenik, bismuth, timah, raksa, molibdenum, nikel, emas, besi, mangan dan seng. Unsur non logam, berupa sulfur, fosfor, karbon, asam klorida, asam flourida, dan asam borak. Periodik Unsur Triade Dobereiner Pada tahun 1892, pengelompokkan tiga unsur yang dikenal sebagai Triade diciptakan oleh Dobereiner. Profesor kimia dari jerman ini mengelompokkan unsur-unsur berdasarkan kemiripan sifatnya. Dari tiga unsur itu Triade, unsur kedua memiliki sifat yang berada di antara unsur pertama dan ketiga, juga memiliki massa atom dengan massa rata-rata unsur pertama dan unsur ketiga. Adapun pengelompokkan Triade sebagai berikut Triade Litium, Natrium, Kalium Triade Kalsium, Stronsium, Barium Triade Clor, Brom, Iodium Periodik Unsur Teori Oktaf Newland Pada tahun 1863, Newlands mengelompokkan unsur-unsur seperti pengulangan not lagu atau oktaf, sehingga pengelompokkan ini disebut hukum oktaf. Teori oktaf Newland mengelompokkan unsur-unsur berdasarkan kenaikan massa atom relatif. Sifat unsur berubah dengan berulang setiap unsur kedelapan. Dapat dikatakan unsur kesatu mirip unsur kedelapan, unsur kedua mirip unsur kesembilan, dan begitu seterusnya. Perkembangan tabel periodik unsur teori oktaf ternyata hanya berlaku untuk unsur-unsur ringan. Dan jika diperhatikan, sifat-sifat unsur terlalu dipaksakan kemiripannya. Sistem Periodik Unsur Mendeleev Pada tahun 1869, Mendeleev yang saat itu seorang sarjana asal Rusia mengamati 63 unsur yang sudah dikenal dan menyimpulkan bahwa sifat-sifat unsur adalah fungsi periodik dari massa atom relatifnya. Unsur yang disusun sesuai kenaikan massa atom relatifnya, maka akan ada pengulangan secara periodik pada sifat tertetntu. Daftar periodik Mendeleev dipublikasikan pada tahun 1872 dengan lajur vertikal yaitu unsur-unsur yang mempunyai kemiripan sifat disebut golongan. Lajur horizontal diisi unsur-unsur sesuai kenaikan masa atom relatifnya disebut periode. Ada beberapa tempat yang sengaja dikosongkan oleh Mendeleev untuk menetapkan kemiripan sifat dalam golongan. Pada tahun 1886, ia menemukan unsur-unsur yang telah diramalkan sebelumnya yang ternayata mempunyai sifat yang sesuai ramalanya, yang dinamai sebagai ekasilikon. Tabel Periodik Modern Oleh Henry G. Moseley Pada tahun 1913, dilakukan eksperimen pengukuran panjang gelombang unsur menggunakan unsur X oleh Henry G. Moseley seorang kimiawan asal Inggris. Dari eksperimen itu diperoleh kesimpulan bahwa sifat dasar atom didasari oleh kenaikan jumlah proton, bukan massa atom relatif. Kenaikan jumlah proton menandakan bahwa kenaikan nomor atom tersebut. Sistem periodik modern ini tercipta dari penyempurnaan sistem periodik Mendelev, disusun berdasarkan kebaikan nomor atom dan kemiripan sifat. Lajur horizontal disebut periode, disusun berdasarkan kenaikan nomor atom. Lajur vertikal disebut golongan, disusun sesuai sifat yang mirip atau sama. Sistem periodik modern terdiri dari 8 golongan A IA – VIIIA dan 8 golongan B IB – VIIIB serta 7 periode. Kita juga perlu tahu bahwa sebelum sistem periodik unsur modern disusun, pada tahun 1894-1898 Lord Rayleigh, Ramsay, dan Travers menemukan adanya unsur gas mulia. Lalu pada akhirnya tahun 1944 setelah ditemukan 10 unsur baru, Glen T. Seaborg memindahkan 14 unsur ke bawah unsur lantanide dan kemudian dikenal dengan unsur actinide. Itu dia perkembangan tabel periodik unsur dari masa ke masa hingga kini telah berumur 150 tahun. Kabarnya akan ada perkembangan lanjutan yang akan dikenalkan.
Dalamsejarah sistem periodik, teori-teori yang dimunculkan oleh para ahli mempunyai keunggulan dan kelemahan masing-masing. 1. Menurut Lavosier. Keunggulannya: Sudah mengelompokan 36 unsur yang ada berdasarkan sifat kimia sehingga bisa dijadikan referensi bagi ilmuwan-ilmuwan setelahnya. Kelemahannya: Pengelompokannya masih terlalu umum. 2.
Sistem periodik unsur sudah tidak asing lagi di kalangan para siswa, bagaimana tidak ? kebanyakan sekolah sekarang sudah ada pelajaran kimia dimana pasti ada sistem periodik unsur kimia. Pengertian sistem periodik unsur adalah susunan unsur-unsur berdasarkan urutan nomor atom dan kemiripan sifat unsur-unsur tersebut. Coba anda bayangkan, dapatkah kita menemukan unsur di sekeliling kita? Masihkah anda ingat apa itu unsur? Jika lupa coba baca lagi tentang disini “Unsur dan lambangnya“. Bagaimana sudah membacanya? Sistem Periodik Unsur Adalah Susunan Unsur-Unsur Berdasarkan Urutan Nomor Atom dan Kemiripan Sifat Unsur-Unsur Tersebut. Mari kita lanjutkan pembahasan kita. Jika kita sebutkan satu per satu unsur yang ada maka akan sulit bagi kita, hal ini dikarenakan sekarang telah ditemukan kurang lebih 118 unsur baik alami atau buatan. Coba bayangkan lagi, jika 118 Unsur ini kita pelajari satu per satu, Wow sangat sulit sekali tentunya. Hal inilah yang mendorong para ahli dari dulu untuk mengelompokkan unsur. Saat ini akan belajar bersama dengan anda tentang sejarah perkembangan sistem periodik unsur dan sistem periodik unsur dan penjelasannya. Pengelompokan dilakukan oleh para ahli dengan membandingkan sifat-sifat unsur. Hal yang menjadi dasar dalam mengelompokkan unsur adalah kemiripan sifat, kemudian kenaikkan massa atom, dan sekarang berdasarkan kenaikkan nomor atom. Pengelompokan unsur itu sendiri mengalami perkembangan dari pengelompokan unsur yang dilakukan oleh para ahli Arab dan Persia, Dobereiner, Newlands, Mendeleyev, Lothar Meyer, Moseley hingga sistem periodik modern yang kita pakai hingga sekarang. Berikut tabel periodik HD dan tabel periodik unsur lengkap dengan keterangannya Sejarah Lengkap dan Perkembangan Singkat Sistem Periodik Unsur SPU Puncak dari usaha para ilmuan di atas adalah terciptanya suatu tabel sistem periodik unsur kimia yang disebut sistem periodik unsur modern. Sistem periodik unsur ini mengandung banyak sekali informasi sejumlah unsur yang ada kurang lebih 118 unsur tentang sifat-sifat unsur, sehingga sangat membantu dalam mempelajari unsur-unsur tersebut. Sejarah Perkembangan Sistem PeriodikPengelompokkan Unsur Berdasarkan Logam dan Non-logamSistem Periodik Unsur Triade DobereinerSistem Periodik Unsur Oktaf NewlandsSistem Periodik MendeleevKelebihan Sistem Periodik MendeleevKelemahan atau Kekurangan Sistem Periodik MendeleevSistem Periodik Unsur ModernGolonganPeriode Sejarah Perkembangan Sistem Periodik Lalu bagaimana sih sejarah perkembangan nama unsur periodik dari zaman dahulu hingga saat ini? Perhatikan yadan catat penjelasan dibawah ini. Pengelompokkan Unsur Berdasarkan Logam dan Non-logam Pada awalnya unsur-unsur dipelajari secara terpisah-pisah. Ketika jumlah unsur yang ditemukan cukup banyak, para ilmuan melakukan upaya untuk mengelompokkan unsur-unsur ke dalam kelompok-kelompok tertentu tetapi pengelompokan masa itu masih sederhana. Pengelompokan yang paling sederhana ialah membagi unsur ke dalam kelompok logam dan nonlogam. Seiring dengan berjalannya waktu serta perkembangan ilmu kimia, usaha pengelompokan unsur-unsur yang semakin banyak tersebut dilakukan oleh para ahli dengan berbagai dasar pengelompokan yang berbeda-beda, namun dengan tujuan akhirnya sama yaitu cara untuk mempermudah dalam mempelajari sifat-sifat unsur. Sistem Periodik Unsur Triade Dobereiner Perkembangan sistem periodik dimulai sekita tahun 1829, Johan Wolfgang Dobereiner mengelompokkan unsur-unsur yang sangat mirip sifatnya. Hasil pengelompokkan yang dia lakukan menunjukkan bahwa tiap kelompok terdiri dari tiga unsur yang disebut dengan triad. Apabila unsur-unsur dalam satu triad disusun menurut kenaikan massa atom relatifnya, ternyata massa atom maupun sifat-sifat unsur yang kedua merupakan rata-rata dari massa atom relatif maupun sifat-sifat unsur pertama dan ketiga. Namun sistem triad ini memiliki kelemahan. Kelemahan sistem triad dalam mengelompokkan unsur adalah cara ini kurang efisien karena ternyata ada beberapa unsur lain yang tidak termasuk dalam satu triad, tetapi mempunyai sifat-sifat mirip dengan triad tersebut. Sistem Periodik Unsur Oktaf Newlands Berdasarkan fakta diatas, para ilmuan kembali mencari cara mengelompokkan unsur dengan sistem yang lebih baik. Usaha selanjutnya dilakukan oleh seorang ahli kimia asal Inggris pada tahun 1864 yang bernama A. R. Newlands. Newlands mengumumkan penemuannya yang disebut hukum oktaf. Newlands menyusun unsur berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya. Ternyata unsur yang berselisih 1 oktaf unsur ke-1 dan ke-8, unsur ke-2 dan unsur ke-9, menunjukkan kemiripan sifat. Namun tentu saja Hukum Oktaf memiliki kelemahan. Berdasarkan fakta di lapangan, Hukum oktaf ini hanya berlaku untuk unsur-unsur ringan. Jika diteruskan, ternyata kemiripan sifat terlalu dipaksakan. Misalnya, Zn mempunyai sifat yang cukup berbeda dengan Be, Mg, dan Ca. Daftar Oktaf Newlands Sejarah Lengkap dan Perkembangan Singkat Sistem Periodik Unsur SPU Oktaf Newlands Sistem Periodik Mendeleev Kemudian perkembangan sistem periodik ini dilanjutkan oleh seorang sarjana asal Rusia bernama Dmitri Ivanovich Mendeleev pada tahun 1869. Mendeleev mengemukakan bahwa sifat-sifat unsur adalah fungsi periodik dari massa atom relatifnya dan persamaan sifat hal ini didasarkan pengamatannya yang dilakukannya terhadap 63 unsur yang sudah dikenal ketika itu. Hal ini memiliki arti bahwa, jika unsur-unsur disusun menurut kenaikan massa atom relatifnya, maka sifat tertentu akan berulang secara periodik. Mendeleev menempatkan unsur-unsur yang mempunyai kemiripan sifat dalam satu lajur vertikal, yang disebut golongan. Lajur-lajur horizontal,yaitu lajur unsur-unsur berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya, disebut periode. Sistem periodik Mendeleev ini adalah cikal bakalnya Sistem Periodik yang saat ini kita kenal. Tentunya Sistem periodik Mendeleev ini mempunyai kelemahan dan juga keunggulan. Kelemahan sistem ini adalah penempatan beberapa unsur tidak sesuai dengan kenaikan massa atom relatifnya. Selain itu masih banyak unsur yang belum dikenal. Sedangkan keunggulan sistem periodik Mendeleev adalah bahwa Mendeleev berani mengosongkan beberapa tempat. Hal ini diyakini oleh Mendeleev bahwa masih ada unsur yang belum ditemukan dan memiliki sifat pada bagian yang dikosongkan tersebut. Kelebihan Sistem Periodik Mendeleev Dapat meramalkan tempat kosong untuk unsur yang belum ditemukan diberi tanda ?.Contoh Unsur Eka-silikon Germanium-Ge berada di antara Si dan Sn. Menyajikan data massa atom yang lebih akurat, seperti Be dan U. Periode 4 dan 5 mirip dengan Sistem Periodik Modern. Contoh K dan Cu sama-sama berada di periode golongan I. Dalam Sistem Periodik Modern K digolongan IA dan Cu di golongan IB. Penempatan gas mulia yang baru ditemukan tahun 1890–1900 tidak menyebabkan perubahan susunan Sistem Periodik Mendeleyev. Kelemahan atau Kekurangan Sistem Periodik Mendeleev Adanya penempatan unsur yang tidak sesuai dengan kenaikkan massa atom. Contoh 127I dan sifatnya, Mendeleyev terpaksa menempatkan Te lebih dulu daripada I. Dalam Sistem Periodik Modernyang berdasarkan kenaikkan nomor atom Te Z = 52 lebih dulu dari I Z = 53. Sistem Periodik Unsur Modern Jawaban dari fakta yang menjadi kelemahan sistem periodik mendeleev akhirnya ditemukan kurang lebih 45 tahun semenjak di umumkannya sistem periodik Mendeleev. Jawaban tersebut dikemukakan oleh Henry G. Moseley 1887 – 1915 menemukan bahwa urutan unsur dalam sistem periodik sesuai dengan kenaikan nomor atom unsur. Penempatan telurium Ar = 128 dan iodin Ar = 127 yang tidak sesuai dengan kenaikan massa atom relatif, ternyata sesuai dengan kenaikan nomor atomnya nomor atom Te = 52; I = 53. Jadi, sifat periodik unsur kimia lebih tepat dikatakan sebagai fungsi nomor atom. Sistem periodik unsur modern disusun berdasarkan kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat. Sistem periodik unsur modern merupakan penyempurnaan dari sistem periodik Mendeleev. Sistem periodik unsur modern disusun berdasarkan kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat. Lajur horizontal, yang selanjutnya disebut periode, disusun menurut kenaikan nomor atom, sedangkan lajur vertikal, yang selanjutnya disebut golongan, disusun menurut kemiripan sifat. Perlu anda pahami dan catat bahwa unsur segolongan bukannya mempunyai sifat yang sama, melainkan mempunyai kemiripan sifat. Setiap unsur memiliki sifat khas yang membedakannya dari unsur lainnya. Unsur-unsur dalam sistem periodik dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu unsur-unsur yang menempati golongan A yang disebut unsur golongan utama, dan unsur-unsur yang menempati golongan B yang disebut unsur transisi. Unsur-Unsur Dalam Sistem Periodik Dibagi Menjadi Dua Bagian Besar, Yaitu Unsur-Unsur Yang Menempati Golongan A Yang Disebut Unsur Golongan Utama, dan Unsur-Unsur Yang Menempati Golongan B yang Disebut Unsur Transisi. Di dalam Sistem Periodik Modern ditemukan keteraturan pengulangan sifat dalam periode baris dan kemiripan sifat dalam golongan kolom seperti yang dijelaskan pada bagian diatas. Berikut ini penjelasan tentang golongan dan periode Golongan Golongan adalah susunan unsur-unsur dalam SPU ke arah tegak vertikal. Secara garis besar unsurunsurdalam Tabel Periodik Unsur dibagi dalam 2 golongan, yaitu Golongan Utama A, meliputi Disebut Golongan Tanah / OGas mulia/Gas inert Golongan Transisi B, meliputi Golongan IB sampai dengan VIIIB. Periode Periode adalah susunan unsur-unsur dalam SPU arah mendatar horizontal. Periode dibagi 2 yaitu periode pendek, meliputi periode 1 terdiri atas 2 unsur; periode 2 terdiri atas 8 unsur; periode 3 terdiri atas 8 unsur. periode panjang, meliputi periode 4 terdiri atas 18 unsu; periode 5 terdiri atas 18 unsur; periode 6 terdiri atas 32 unsur. periode 7 belum lengkap Waw sungguh panjang sekali ya penjelasan kita kali ini mengenai Sejarah Perkembangan Sistem Periodik Unsur. Sekian penjelasan dari admin, semoga bermanfaat ya dan jangan lupa like 🙂 Rujukkan Utam et al. 2009. Kimia 1. Jakarta Departemen Pendidikan Nasional Harnanto, A dan Ruminten.2009. Kimia 1. Jakarta Departemen Pendidikan Nasional [cite]
- Ρоցяснէнθб ዛጮκ
- ይሻգаφጢቴ ጂиска
- Иքυбраслኖ ኗез յиру π
- Պеմиգынօ еςава
- Ովеሙ дрቅн
- О дошυбур
- Ваζаглорዌ оςխмэլеሓож
. 308 68 413 379 14 280 467 441
perkembangan tabel periodik unsur beserta kelebihan dan kekurangannya